Keuntungan dan Kerugian KPR Tenor Panjang

Masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah yang inign memiliki rumah idaman bisa bernapas lega karena adanya rencana perpanjangan tenor KPR.

Perpanjangan masa tenor ini sendiri akan diperpanjang menjadi tiga puluh tahun yang awalnya hanya dua puluh lima tahun maksimal. Tenor yang mencapai 30 tahun ini akan menjadi solusi bagi mereka yang penghasilannya minimal atau hanya sekitar Rp3.000.000 per bulan.

Fitur KPR tenor panjang ini terbilang menarik karena salah satu manfaatnya ialah pembayaran jumlah cicilan tipa bulan yang lebih ringan. Namun, tetap saja ada beberapa konsekuensi yang harus ditanggung.

Sebelum memutuskan untuk mengambil KPR yang tenornya panjang, perhatikan terlebih dahulu keuntungan dan kerugian KPR tenor panjang di bawah ini.

  1. Dari segi keuntungan, KPR tenor panjang memang akan lebih meringankan para pengambil KPR karena pembayaran jumlah DP akan menjadi kian fleksibel. Jumlah pembayaran DP akan menjadi semakin fleksibel karena bank tidak ingin mengambil resiko dalam mengizinkan nasabah membayar uang DP rendah sementara cicilan dibayar sangat besar serta waktu pelunasannya sedikit.
  2. Kita akan lebih mudah dalam mengatur keuangan. KPR tenor panjang sangat cocok diambil pekerja yang memiliki penghasilan rutin tiap bulan, seperti pegawai kantoran, buruh ataupun PNS. Walau penghasilan mereka terbilang pas-pasan, namun secara keseluruhan mereka masih mampu mengambil KPR yang jangka waktunya 15 tahun atau lebih. Tenor yang panjang akan memberi cukup ruang dalam mengatur keuangan.
  3. Cicilan bulanan akan menjadi lebih ringan. KPR tenor panjang ialah strategi bank dalam mencari nasabah yang berasal dari kalngan menengah ke bawah agar tetap dapat menikmati produk KPR.
  4. Keuntungan dan kerugian KPR tenor panjang berikutnya adalah adanya beban psikologis. Tiap orang pada dasarnya ingin cepat-cepat melunasi hutang-hutangnya agar bisa hidup dengan tenang dan fokus pada tujuan hidup jangka panjang lainnya. Jika mengambil KPR tenor panjang hingga 30 tahun, maka selama 30 tahun itu kita masih memiliki kewajiban untuk melunasi hutang pada bank. Bisa jadi hal ini akan memunculkan adanya beban psikologis pada sebagian orang.
  5. Beban bunga akan semakin besar karena tenor kredit yang semakin lama. Hal ini tidak hanya berlaku untuk KPR namun juga untuk beragam produk kredit lainnya. Di samping bunga, masih ada tanggungan biaya lain seperti uang muka, asuransi dan lain-lain.
  6. Kerugian lain dari KPR tenor panjang ialah resiko perubahan ekonomi jangka panjang. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi nanti di masa depan, termasuk ekonomi di negara kita. Apabila suatu saat terjadi krisis moneter ataupun tidak stabilnya kondisi perekonomian negara, maka hal ini akan turut berdampak pada lonjakan KPR.

Produk KPR tenor panjang memang menawarkan ragam keuntungan bagi kita. Namun di baliknya, tetap ada sejumlah resiko yang harus kita pertimbangkan agar tidak memberi kerugian di kemudian hari.

Pertimbangkan matang-matang sebelum memanfaatkan layanan satu ini. Jika kita merasa bahwa kondisi keuangan belum siap untuk mengajukan KPR tenor panjang ataupun kita merasa tidak mampu menanggung aneka resiko di atas, pertimbangkan kembali cara membeli rumah satu ini.

Namun apabila kita merasa sudah siap serta telah memahami apa saja keuntungan dan kerugian KPR tenor panjang, silakan menggunakan produk KPR ini dan manfaatkan dengan semaksimal mungkin. Demikian semoga informasi di atas bermanfaat.