Langkah-langkah Keamanan yang Digunakan Dalam Bisnis Modern Apapun

Dalam lingkungan bisnis yang berpusat pada digital saat ini, keamanan siber adalah prioritas nomor satu bagi UKM dan perusahaan besar.

Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 90 persen perusahaan telah mengalami pelanggaran keamanan dalam beberapa bentuk, dan setiap insiden menghabiskan banyak waktu dan uang, selain berdampak buruk pada citra merek dan persepsi publik.

Transformasi Digital

Sementara keamanan informasi merupakan upaya yang semakin kompleks dan menuntut untuk bisnis modern karena skala operasi digital, 80 persen serangan dunia maya dan peretasan dapat dicegah sepenuhnya.

Merombak keamanan digital dan memperkenalkan bahkan langkah-langkah paling dasar dapat berdampak transformatif pada kemampuan perusahaan untuk memerangi ancaman harian yang berkelanjutan ini.

Banyak organisasi saat ini merangkul transformasi digital untuk memastikan bahwa mereka mampu menjalankan bisnis dan terhubung dengan pelanggan di berbagai perangkat dan platform online.

Ini adalah waktu terbaik untuk menerapkan kebijakan keamanan yang baru dan disempurnakan, menurut Nazar Tymoshyk, arsitek solusi keamanan di Software, karena banyaknya data yang “dibuat, dipindahkan, dan disimpan”.

Data dan informasi adalah raja dalam bisnis modern, jadi Anda perlu melakukan segala daya untuk melindunginya.

Jenis Serangan

Jenis serangan cyber yang paling umum termasuk malware, phishing, Denial of Service (DoS), SQL Injection Attacks, Credential Reuse, dan Cross-Site Scripting (XSS).

Malware bisa dibilang yang paling banyak digunakan dan mencakup berbagai ancaman seperti virus, worm, dan Trojan yang mencuri atau menghancurkan data.

Phishing adalah bentuk serangan lain yang tampaknya bertindak sebagai permintaan data yang sah tetapi sebenarnya mengerikan.

Pencegahan

Sangat penting bagi Anda untuk waspada terhadap ancaman keamanan siber, dan menerapkan strategi yang kuat adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko yang terkait dengan teknologi online berbasis web.

Pertama-tama, Anda harus menginstal perangkat lunak antivirus yang andal, menginstal firewall, mengabaikan email yang mencurigakan, mencadangkan data penting, dan berkomunikasi serta berkolaborasi secara ekstensif dengan karyawan di seluruh perusahaan untuk memastikan bahwa kebijakan diterapkan.

Membangun budaya yang berfokus pada keamanan dalam bisnis benar-benar dapat berdampak positif dalam jangka panjang.

Batasi Akses ke Data Sensitif

Skema Bring-your-own-device (BYOD) dan kemudahan akses digital telah membawa “ancaman orang dalam” baru bagi perusahaan modern.

Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan karyawan yang masuk ke data penting dan sumber daya jaringan yang berharga, coba batasi berapa kali pengguna dapat mengakses sistem apa pun dari jarak jauh.

Penggunaan OS dan pencatatan aplikasi, izin berbagi dan file yang solid, serta otentikasi dan enkripsi yang tepat untuk jaringan nirkabel juga dapat membantu.

Rencana Sepuluh Langkah

RSA Group menguraikan panduan “10 Langkah Menuju Keamanan Cyber” pada tahun 2012, dan sekarang digunakan oleh sekitar 70 persen dari FTSE 350.

Panduan tersebut mendesak perusahaan untuk fokus pada aspek-aspek seperti pendidikan pengguna untuk karyawan, mengelola hak istimewa pengguna, perlindungan malware, keamanan jaringan yang dapat dilepas, dan pekerjaan rumah dan seluler.

Penting juga untuk memiliki Tim Manajemen Insiden (IMT) untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memperbaiki prosedur setelah pelanggaran untuk mencegah terulangnya kembali di masa mendatang.

Identitas dan Penipuan

Memastikan keamanan dokumen dan kontrak digital juga penting, jadi Anda harus memilih untuk menggunakan alat pencegahan penipuan dan verifikasi identitas.

Perusahaan teknologi tanda tangan elektronik DocuSign, yang diketuai oleh Keith Krach, menawarkan banyak solusi yang berfokus pada keamanan siber untuk bisnis modern.

Keamanan Fisik

Sementara kejahatan dunia maya adalah masalah utama bagi perusahaan, serangan fisik terhadap server dan pembobolan lainnya juga dapat berdampak buruk pada kelangsungan bisnis.

Mengamankan properti dari vandalisme, pencurian, dan kebakaran akan melindungi data dan mengurangi kemungkinan waktu henti yang merugikan.

Solusi yang direkomendasikan untuk keamanan termasuk pemasangan alarm penyusup, kontrol akses terintegrasi dan sistem video, kamera CCTV, kandang spesialis, sistem camlock multi-titik, dan palang serta jendela yang kuat.